Dalam situasi darurat medis, perawat menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan pertama. Tidak hanya bertugas sebagai pendamping dokter, perawat juga harus mampu mengambil keputusan cepat untuk menyelamatkan nyawa. Kompetensi seperti Bantuan Hidup Dasar (BLS) dan Bantuan Hidup Lanjut (ALS) wajib dimiliki.
Selain itu, perawat gawat darurat dituntut untuk memiliki kecakapan komunikasi yang baik agar dapat bekerja efektif dalam tim. Penanganan trauma, serangan jantung, hingga pasien dengan henti napas adalah beberapa kondisi yang sering mereka hadapi. Oleh karena itu, pelatihan kegawatdaruratan menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan keperawatan.